Minggu, 17 Juli 2011

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol.1 No.2 Agustus 2001



Artikel :


1.Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Secara Tepat Akan Menjamin Tercapainya Keunggulan Bersaing Dalam Era Globalisasi

Oleh : J.Supranto
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : The proper application of total quality management has proved that Japanese dominates the world automotive and electronic market. In the era of globalization a competion in the business world is very tight, so in order a company be able to develop or at least to be survive, it should be able to produce a product which is better quality, cheaper price, faster delivery and better services compared with the competitor. All these efforts are required for satisfying customers in order to become loyal. Loyal customers in the long run will increase profit. To quarantee achieving loyal customers, a company should apply the total quality management, which can be defined as a systematic effort at continuous quality improvement of all processes, products, survices and human resources throughout the organization, undertaken with an objective of improving customer satisfaction. This paper will explain the total quality management more deeply.

Kata kunci: manajemen mutu terpadu, keunggulan bersaing, dan globalisasi


2.A Theoretical Structure of Optimizing-Expectional IS-LM Model


Oleh : Lestano
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta


Abstract : The purpose of this paper is to specify theoretically the stochastic-optimizing version of IS-LM model. First, we determine how the household’s preference behaves and the proper specification of total resource restrictions. Then, by using the toolkits analysis on which the model structure relied on, i.e. optimizing analysis of microeconomics foundations and stochastic behavior as consequences of introducing rational expectations condition, we construct the stochastic IS portion of the closed-open economy model with and without fiscal authority parameters. The functional relation shows that expectation of next period output and stochastic demand shock play a crucial role in determining today’s output, and there is a contraction in current output with respect to a higher real cost of borrowing. In the next stage, the specification of stochastic LM model reveals that the effect of a lower current nominal interest rate overturn future expectation of real money balances and the same as IS model, the role of output expectation is significant for the behavior of real money balances expectation. Under the openness condition, the IS curve demonstrate that the real exchange rate and foreign output have a crucial role in explaining the fluctuation of domestic output.                           

Keywords : microeconomics-optimization, rational expectations-stochastic, general dynamic equilibrium, and IS-LM model.

3.Pengaruh Suatu Perlakuan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan : Kasus Pada PT.Bayer Indonesia 

Oleh : Adi Nusantoro dan Lieman Sutanto
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : It is unarguable that in the business competition era, human resource development within the organization to increase their work motivation is very important. However, it is not easy to develop the employee’s work motivation, unless there are real consequences of their performances. Such a case has been proven by Bayer Indonesia Enterprise. The management of one of its manufacturing operation has developed the attitude of its employees to increase their work motivation In the beginning management’s effort made little result, but after the management implemented a punishment system the result was very significant. Such a case is discussed in this paper.

Kata kunci: perlakuan, motivasi kerja, produktivitas, absensi, dan kepuasan kerja.

4.Perekonomian Propinsi DKI Jakarta Dalam Perspektif Input - Output

Oleh : Adji Pratikto
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta 

Abstrak : Perekonomian propinsi DKI Jakarta merupakan perekonomian yang paling maju di Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, didalam makalah ini penulis membahas karakteristik dari perekonomian daerah tersebut dengan menggunakan model Input-Output. Dengan alat analisis ini akan terlihat keterkaitan antara sektor-sektor yang ada di dalam perekonomian. Kelemahan dari model ini berkaitan dengan asumsi-asumsi yang mendasari model tersebut. Kelemahan dari penelitian ini ialah adanya keterbatasan data karena data-data yang diambil berasal dari Tabel Input-Output 1993 sehingga ada kemungkinan bahwa data-data tersebut sudah kadaluwarsa.

Kata Kunci: Input-Output, Sektor, Input Antara, Permintaan Akhir, Pendapatan dan Keterkaitan.

5.Analisis Rasio PAD/APBD Terhadap Kebijakan Kemandirian Keuangan Daerah Otonom, 2001.

Oleh : Harry Waluya
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Rasio PAD (pendapatan asli daerah) terhadap APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) di tingkat desa (PEMDA Tk-III) berada jauh lebih tinggi daripada rasio PAD/APBD kebupaten/kotamadya. Rasio PAD/APBD PEMDA Tk-II (Kab/Kodya) lebih tinggi dari rasio PAD/APBD propinsi (PEMDA Tk-I). Di antara tiga kategori Daerah Otonom, desa adalah bagian daerah yang paling sedikit menerima bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat/PEMDA Tk-I diatasnya. Fakta menunjukan, desa yang selama ini dianaktirikan ternyata desa bisa menggali potensi PAD. Desa menunjukan tanda-tanda kehidupan mandiri, tidak menggantungkan nasib kehidupan kepada bangsa manapun juga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan Daerah Otonom, untuk mengurus rumah tangga keuangan daerah dengan cara mengukur perananan PAD/APBD. Pengukuran rasio PAD/APBD ini dilakukan dalam persentase penerimaan (%) untuk dijadikan besaran kontribusi terhadap APBD. Bisa juga mengukur kontribusi pajak daerah terhadap PAD. Penelitian ini juga untuk menganalisis tingkat efektivitas biaya belanja pegawai terhadap pengeluaran rutin, dan tingkat prioritas per sektor/sarana-prasarana terhadap pengeluran pembangunan.
Diperkirakan desa bisa tumbuh dan tetap hidup tanpa bantuan keuangan pusat. Dengan melakukan perbandingan antara rasio PAD/APBD dari setiap PEMDA Tk-I, Tk-II, Tk-III maka hasil penelitian ini akan menunjukan bahwa PAD/APBD merupakan alat indikator untuk mengukur kemandirian Daerah Otonom dalam mengurus rumah tangga keuangan tanpa bantuan Pusat.

Kata kunci: PAD, APBD, Pajak Daerah, Dana Perimbangan, Pengeluaran Pembangunan, dan
Sumbangan Pusat/PEMDA

6.Currency Crisis, Macroeconomic Adjustment, And Labor Market Policy : The Case of Indonesia.

Oleh : Kurnya Roesad
Research Staff at Department of Economics - Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta and Lecturer at the Faculty of Economics- Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta

Abstract : The aim of this essay is to provide a discussion on the links between the currency crisis, macroeconomic adjustment and labour market policies. Some empirical data on Indonesia will be discussed. One finding is that labour market policies did not contribute to the development of the crisis in Indonesia. Rapid deregulation of financial sectors and the open capital account policy have made Indonesia vulnerable to volatile short – term capital flows and rapidly changed risk – assessments on the side of investors. Thus, future stabilisation and adjustment policies will focus more on financial reforms, monetary policies and proper sequencing of capital account opening in the future.

Keywords: labor market, currency crisis, and macroeconomic adjustment.

7.Analisis Leverage Operasi dan Faktor - faktor Determinan Struktur Modal  : Studi Kasus Perusahaan - perusahaan Go Public Di BEJ Untuk Yang Berorientasi Ekspor dan Tidak Berorientasi Ekspor Pada Masa Sebelum dan Selama Krisis Ekonomi.

Oleh : Sylvia Diana Purba
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Dalam pencapaian laba yang maksimal Operating Leverage digunakan untuk mengungkit laba operasi bila dalam kondisi pasar cerah di mana akan dapat meningkatkan produksi dan selanjutnya mengungkit penjualan dan laba operasi, namun dalam kondisi pasar lesu akan dapat pula menimbulkan tingkat kerugian yang tinggi seperti pada periode krisis saat ini. Dari analisis deskriptif yang dilakukan ditemukan bahwa pada dasarnya tidak ada perbedaan yang begitu tajam pada kondisi leverage perusahaan yang berorientasi ekspor dibanding perusahaan yang tidak berorientasi ekspor pada periode krisis maupun pada periode sebelum krisis tersebut. Mestinya,perusahaan yang berorientasi ekspor akan lebih baik dibandingkan  dengan perusahaan yang tidak berorientasi ekspor sebagai akibat nilai tukar rupiah yang jatuh. Di sisi lain, penggunaan Operating Leverage akan berhubungan dengan kebijakan pendanaan perusahaan yang dikaitkan dengan penggunaan hutang dalam pembiayaan aktiva tetap yang diperlukan. Sementara itu, operating leverage akan mempengaruhi arus masuk pendapatan di masa yang akan datang sebagai akibat biaya tetap yang ditimbulkan. Pada akhirnya akan mempengaruhi struktur modal bersama-sama faktor lain seperti ukuran perusahaan, kemampuan laba, risiko total, serta klasifikasi industri. 

Kata kunci: Operating Leverage, Struktur Modal, Berorientasi Ekspor, dan Krisis Ekonomi. 


Bila Bapak/Ibu menginginkan artikel di atas untuk referensi penelitian dapat menghubungi kami Tim Redaksi di alamat email : ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id atau menghubungi Aditya di Telepon : 021-5708815 ext.2143. atau ext.2138.

Senin, 11 Juli 2011

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol.1 No.1 Februari 2001

ISSN : 1411-7541

Artikel :


1.Partial Elasticity Of Subtitution of The CES Production Function With N-Factors Model : Definitions and Its Implications to Empirical Studies


Oleh : Lestano
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta


Abstract : The key discussion of this paper is to verify formally rather than heuristic the ideal concepts of partial elasticity of substitution with n-factors model of production. Allen-Uzawa’s formalization is considered as a main building block for the discussion purpose. Two approximation methods, i.e., dynamic modeling and definition of conditional factors demand, are introduced for approaching the value of elasticity of substitution and passing up the limitations of Uzawa’s CES model. Those limitations, i.e., (i) the elasticity of substitution between all pairs of factors are equal or (ii) the elasticity between factors differ, but the elasticity between at least one pair is –1, can be noticeably detriment for conducting an empirical studies. Despite the fact that these approximations take into account, investigating on how restrictive is Uzawa’s CES model also introduced for further theoretical judgment in utilizing this model empirically. 


Keywords: partial elasticity of substitution, production function, and conditional factors demand.


2.Dampak Kebijakan Nilai Tukar di Indonesia 1983 - 1999 Terhadap Harga dan Dinamika Moneter : Perspektif Ekonomi Politik Dan Pilihan Rezim Nilai Tukar


Oleh : Argamaya
Direktur Keuangan Concord Group


Abstrak :  Berdasarkan teori, inflasi lebih bersifat persisten, sedangkan kebijakan moneter lebih akomodatif terhadap goncangan inflasi di bawah rezim nilai tukar mengambang. Penelitian di Indonesia menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori tersebut, baik sebelum maupun sesudah memperhitungkan pengaruh harga ekspor minyak. Sedangkan kebijakan moneter dalam mengakomodasi inflasi setelah memperhitungkan pengaruh harga ekspor minyak tidak menunjukkan adanya perbedaan. Artinya, kebijakan moneter di bawah kedua rezim nilai tukar tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Adapun penyebabnya diduga akibat dominasi peran pemerintah melalui kebijakan fiskal. Pada sisi lain, independensi bank sentral tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga, kebijakan moneter tidak mampu mengendalikan jumlah uang yang beredar. Dominasi ini tidak lepas dari vested interest golongan dan lemahnya lembaga pengawasan yang ada.

Kata Kunci : Harga, Nilai tukar, Inflasi, Ekspansi kredit, dan Cadangan devisa.


3.Analisis Ketepatan Sasaran Pemberian Beasiswa tingkat sd pada Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Pendidikan: Studi Kasus Propinsi Jawa Timur


Oleh : Y.B.Suhartoko
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta


Abstrak : Krisis ekonomi yang mulai terjadi pada pertengahan tahun 1997 diperkirakan mempunyai dampak buruk terhadap berbagai bidang, termasuk diantaranya bidang pendidikan Berdasarkan hal tersebut, pemerintah mencanangkan program Jaring Pengaman Sosial Bidang Pendidikan, yang  disebut juga dengan Program Aku Anak Sekolah, berupa Dana Bantuan Operasional dan beasiswa bagi sekolah-sekolah tidak mampu dan siswa-siswa tidak mampu. Program jaring pengaman sosial banyak mengalami kebocoran dan ketidaktepatan sasaran di dalam pelaksanaannya. Tulisan ini berusaha melihat ketepatan sasaran penerimaan beasiswa di tingkat SD (Sekolah Dasar) dengan menggunakan analisis data deskriptif dan model regresi logistik. Namun demikian penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu terjadinya “bias seleksi sampel” (sample selectivity bias) karena hanya menggunakan data dari orang tua siswa yang sekolahnya mendapatkan Dana Bantuan Operasional.

Kata Kunci : Jaring pengaman sosial, Pendidikan, dan Regresi logistik.

4.Evaluasi Konseptual Atas Akuntansi Kapitalisasi Biaya Bunga Pinjaman (PSAK no.26) Serta Dampaknya Terhadap Sektor Properti di Indonesia.

Oleh : Aruna Wirjolukito
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Penerapan perlakuan kapitalisasi atas biaya bunga dana pinjaman atau hutang seringkali dipertanyakan terutama berkaitan dengan efektivitas penyajian informasi akuntansi. Sejauh ini, PSAK Indonesia telah melakukan adaptasi atas isu ini yang bahannya diambil dari SFAS. Setelah kurang lebih dua setengah tahun kemudian, PSAK no.26 direvisi pada pertengahan Januari 1997 dengan menambahkan beberapa penegasan mengenai pentingnya qualifying assets, cakupan biaya pinjaman (yang lebih luas dari biaya bunga), dan memberikan alternatif perlakuan kapitalisasi atas biaya pinjaman.
Suatu hal yang perlu dicermati dalam penerapan perlakuan kapitalisasi, adalah dampaknya yang menyesatkan dalam proses pengambilan keputusan, misalnya dalam (1) keputusan investasi dan (2) akibat bias yang terkait dengan elemen-elemen karakteristik kualitatif laporan keuangan, seperti relevan dan keandalan. Disamping itu penerapan kapitalisasi merupakan suatu kecenderungan ditinggalkannya prinsip konservatisme.
Terkait dengan evaluasi dampak penerapan kapitalisasi biaya bunga pada sektor properti, PSAK no.26 tidak banyak mengatur dengan tegas mengenai prosedur yang harus dilakukan. Dengan demikian setiap perusahaan leluasa untuk (1) menggunakan metode perhitungan nilai biaya yang dikapitalisasi sesuai kebutuhan, (2) menentukan berapa lama bunga dikapitalisasi, (3) mencatat kapitalisasi bunga ke dalam akun aset yang mana, serta (4) tidak mengungkapkan secara transparan, selain dari yang disyaratkan dalam standar. Hal-hal tersebut tentunya akan mengakibatkan laporan keuangan yang disajikan akan memuat tidak hanya kerancuan, tetapi juga praktik mark-up atas nilai aset, earnings management, serta penyajian angka-angka lain yang bertendensi perilaku optimis berlebih.
Kucuran kredit tiap periode yang semakin besar - yang menandakan perhatian besar pemerintah dan pelaku bisnis terhadap sektor property - justru menjadi bumerang. Aturan yang kurang ketat dan jelas, justru membuat institusi pemberi pinjaman berada pada posisi yang sulit karena perusahaan cenderung bersembunyi di balik celah aturan. Bagaimanapun, PSAK no.26 tidak mendukung pengguna laporan keuangan untuk semakin memahami bisnis perusahaan (khususnya dalam hal ini properti) tetapi justru memberi banyak kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan praktik yang merugikan. 

Kata Kunci : Biaya bunga pinjaman, Beban, Kapitalisasi, Qualifying asset, PSAK 26, dan Properti.


5.Analisis Peranan PMA dan Intensitas Faktor Produksi Terhadap TFP Sektor Industri Manufaktur Indonesia 


Oleh : Theresia Puji Rahayu
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta


Abstrak : Penanaman modal asing di Indonesia lebih besar dibandingkan dengan penanaman modal dalam negeri. Dari sembilan sektor ekonomi ternyata sektor industri manufaktur yang paling besar menyerap dana dari penanaman modal asing. Idealnya bahwa penanaman modal asing akan membawa pengaruh positif misalnya terjadinya alih teknologi dari luar negeri ke dalam negeri yang pada akhirnya akan mendorong kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan penanaman modal asing (PMA) terhadap pertumbuhan kemajuan teknologi sektor industri manufaktur Indonesia yang diukur dengan Total Factor Productivity (TFP). Pengukuran TFP dilakukan dengan Tornqvist Index yang berlandaskan pada konsep Growth-Accounting Neo Klasik. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan faktor produksi  (tenaga kerja) karena diperkirakan bahwa kemajuan teknologi sektor industri manufaktur di Indonesia lebih banyak didorong oleh penggunaan tenaga kerja. Dengan analisis ekonometri diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa PMA tidak mendorong kemajuan teknologi sektor industri manufaktur Indonesia namun justru lebih banyak didorong oleh penggunaan tenaga kerja.

Kata Kunci : penanaman modal asing (PMA), total factor productivity (TFP), kemajuan teknologi, Tornqvist Index, dan growth-accounting.

6.Penerapan PSAK No.52 Ditinjau Dari Sudut Aplikasi Akuntansi dan Perpajakan : Studi Kasus PT.X

Oleh : Christina Juliana
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Untuk menghindari selisih kurs yang demikian berfluktuasi akibat bergejolaknya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika , perusahaan dapat mengubah laporan keuangannya dari rupiah menjadi dolar Amerika asalkan memenuhi beberapa kriteria tertentu yang disyaratkan dalam PSAK No. 52 dan Ketentuan Perpajakan No. SE – 45 / PJ. 42/1999 tanggal 12 Oktober 1999. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran kembali  (remeasurement) akun – akun laporan keuangan berdasarkan kurs historis , rata – rata tertimbang dan tanggal neraca. Pengukuran kembali tersebut akan menimbulkan akun selisih pengukuran kembali yang harus diperhitungkan pada saldo laba atau akumulasi kerugian pada periode yang bersangkutan. Sehubungan dengan pembuatan laporan dalam mata uang selain rupiah, Dirjen Pajak pada prinsipnya menyatakan bahwa penentuan saldo awal mengacu pada PSAK No. 52, tetapi untuk PPh Pasal 25 harus dikonversi ke dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan kurs yang ditetapkan oleh Menkeu. Adapun kurs konversi yang biasanya digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia pada akhir tahun buku/tahun pajak terakhir sebelumnya. Menurut penulis, seharusnya kurs konversi yang digunakan adalah kurs rata – rata tertimbang. Adapun selisih pengukuran yang terjadi adalah sekitar 10 %.           

Kata Kunci : pengukuran kembali (remeasurement), kurs tanggal neraca, kurs rata–rata tertimbang, dan kurs historis


Bila Bapak/Ibu menginginkan artikel di atas untuk referensi penelitian dapat menghubungi kami Tim Redaksi di alamat email : ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id atau menghubungi Aditya di Telepon : 021-5708815 ext.2143. atau ext.2138.

Selasa, 05 Juli 2011

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol.2 No.2 Agustus 2002

ISSN : 1411-7541

Artikel :


1.Memberdayakan Ekonomi Rakyat Untuk Pembangunan Ekonomi Indonesia

Oleh : Adi Nusantoro
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : It has been more than five years since monetary crisis hit Indonesia's economy, but until now, Indonesian business activities still seem paralyzed. This is especially true, for the big scale entreprises within the formal economic sector. This business paralysis, however, no longer applies to small scale business group belonging to informal economic sector. It has been proven which has the base of "the people economy" could stand against external economic shock. Besides its strength, however by nature, the group also possesses weakness. Because of its nature, it is almost impossible for the group to grow and develop on its own strength. This article describe the main weakness of the group and discuss how to overcome it.

2.Pertimbangan Dalam Pemilihan Konsep Penilaian Pada Penyajian Laporan Keuangan

Oleh : Yustina Gandasutedja dan  Aruna Wirjolukito
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Penerapan konsep penilaian dalam penyajian laporan keuangan pada kondisi perekonomian yang berfluktuatif masih menjadi suatu perdebatan hingga sekarang. Sejauh ini, akuntansi di Indonesia belum menetapkan perlakuan akuntansi yang mutlak terhadap masalah konsep penilaian tersebut. Namun, Pernyataan Akutansi Standar Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia; masih menggunakan konsep historical cost dalam prinsip akuntansinya. Mengingat pentingnya laporan keuangan sebagai sumber informasi yang dapat mempengaruhi keputusan ekonomi bagi pemakainya maka laporan keuangan harus memenuhi syarat-syarat kualitatif, agar informasi yang disajikan dapat bermanfaat dan tidak menyesatkan.\
Dari pengamatan serta tinjauan literatur dapat dikatakan bahwa [1] pada kondisi perekonomian yang berfluktuasi, laporan keuangan lebih relevan jika disajikan sesuai dengan daya beli yang berlaku. Adapun laporan keuangan dengan basis historical cost tetap disajikan sebagai informasi tambahan. [2] Pada kondisi perekonomian yang stabil, laporan keuangan disajikan sesuai dengan harga perolehannya dan harga pasar, serta harga menurut indeks harga yang berlaku disajikan sebagai informasi tambahan. Namun, hal ini masih dapat dikembangkan lebih jauh mengingat betapa kompleksnya masalah-masalah yang sebenarnya terjadi di dalam dunia nyata.

Kata kunci : historical cost, current value, general price-level accounting, purchasing power dan monetary items. 

3.Desentralisasi Fiskal di Indonesia

Oleh : F.X.Yuwono Prawirosetoto
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Pelaksanaan Undang - Undang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah pada tanggal 1 Januari 2001 merupakan dukungan penyelenggaraan otonomi daerah melalui penyediaan sumber-sumber keuangan dalam sistem perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah . Terlepas dari adanya pro dan kontra terhadap revisi materi Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah (UU No.22 Tahun 1999) dewasa ini., pelaksanaan Undang - Undang tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah merupakan langkah strategis menuju era perdagangan bebas yang akan berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian secara makro.

Kata Kunci : Globalisasi, Daya Saing, Desentralisasi Fiskal, Pemberdayaan Birokrasi, dan Efisiensi.

4.Masalah Pencatatan Data Produksi Beras di Indonesia

Oleh : Suwandhi Sastrotaruno
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Perhitungan perkiraan produksi beras diperoleh melalui gabungan  laporan mantri tani yang dihitung dari luas panen padi di setiap kecamatan dikalikan hasil ukur lapang produktivitas per hektar. Apabila dibandingkan dengan perkiraan konsumsi untuk rumah tangga, sektor industri maupun sektor-sektor lainnya, seharusnya Indonesia tidak memerlukan impor beras. Namun , kenyataannya impor beras tetap ada dan makin membengkak. Perkiraan produksi diperkirakan “over estimate”/terlalu tinggi karena laporan luas panen padi oleh para mantri tani didasarkan atas “eye estimate”/perkiraan kasar. Oleh karena itu, sebaiknya perkiraan produksi dihitung melalui sampel/survei rumah tangga  petani padi.

Kata Kunci : Luas Panen, Eye Estimate, Produktivitas, Produksi,  Over Estimate, Konsumsi,  Impor, Rumah

5.Studi Tentang Profil Dan Tingkat Persaingan Di Dalam Industri Media Televisi di Indonesia

Oleh : A.Jatmiko Wibowo
Universitas Atma Jaya, Yogyakarta

Abstract : This study is aimed to get the understanding about the profile of television media and the degree of competition among television media in Indonesia. The study is based on the Niche Theory and Media Ecology. The samples of the study are TVRI, TPI, RCTI, SCTV, ANTeve, and INDOSIAR. The result of the study explains that SCTV, TPI, ANTeve and RCTI tend to be specialist, INDOSIAR closes to generalist, and TVRI tends to be moderate. The study also produces result that competition level among television medias in Indonesia is relatively high.


Keywords : Ekologi Media Niche Theory,  Niche Breadth, Niche Overlap, Persaingan/Kompetisi, dan Profil Stasiun Televisi.


6.Pendekatan Model Data Dan Proses Untuk Siklus Pemberian Kredit Pada Bank

Oleh : Weli
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Sistem informasi bank menjadi sangat penting, terutama yang berhubungan dengan  debitur atau calon debitur yang potensial. Dengan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tentu dapat memberikan masukan yang sangat berarti bagi pengambilan keputusan oleh pimpinan bank. Manfaat lain yang tidak kalah penting, yaitu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bank sehingga pada akhirnya diharapkan dapat melindungi aset bank dari kesalahan  pemberian dana kredit. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu kerangka sistem informasi yang dikembangkan sehingga tercipta suatu sistem informasi kredit yang terintegrasi. Akhirnya, hal itu diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan pemberian kredit bank kepada calon debiturnya.

Kata Kunci : Analisis terstruktur, DFD, ERD, Pengembangan Sistem, dan Sistem Informasi.

7.Virtualisasi : Masa Depan Layanan Perbankan Elektronik dan Implikasinya Bagi Perbankan Indonesia

Oleh : Mohammad Hamsal
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : The financial services industry is transforming itself due to business landscaping changing so much.  As technology in banking becomes increasingly sophisticated and accessible, the trend towards virtualization will accelerate.  This will impact how a bank defines its strategies, activities and processes, and virtual value chain.  The challenge then will be what action retail banks will take and what should they base their strategies on. This article discusses various strategies options available to retail banks in preparing for the future.  It also presents the resulting some key implications to Indonesian retail banks.  Retail banks will not become obsolete, but their current business model will. 


Keywords : E-commerce, Marketplace, Marketspace, Business landscape, Information technology, Virtual value chain, Delivery channel, and Virtual banking.


Bila Bapak/Ibu menginginkan artikel di atas untuk referensi penelitian dapat menghubungi kami Tim Redaksi di alamat email : ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id atau menghubungi Aditya di Telepon : 021-5708815 ext.2143. atau ext.2138.

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol.2 No.1 Februari 2002

ISSN : 1411-7541

Artikel :


1.Analisis Dampak Perpajakan Terhadap Reksa Dana dan Upaya Pemecahannya

Oleh : Riel Pasaribu
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Kebijakan perpajakan terhadap reksa dana yang menempatkan fund dari reksa dana sebagai obyek pajak secara potensial dapat menghambat atau memperlambat pertumbuhan reksa dana karena dalam perhitungannya menyamaratakan seluruh pemodal tanpa memperhatikan jumlah atau nilai investasi masing - masing pemodal. Karena pajak dikenakan pada level fund maka seluruh pemodal; baik individual, badan hukum berbentuk PT, Yayasan, Dana Pensiun atau Asuransi diperlakukan sama. Oleh karena itu, bagi investor tertentu, misalnya Dana Pensiun - yang selama ini menikmati perlakukan khusus di bidang perpajakan - menjadi kurang tertarik melakukan investasi reksa dana. Akan lebih menguntungkan bila lembaga tersebut menginvestasikan dananya secara langsung. Pengenaan pajak pada level fund bersifat ambivalensi, yaitu di satu sisi mencoba memberikan sweetener kepada investor tertentu, namun di sisi lain hal tersebut sulit direalisasikan atau tidak acceptable bila dilihat dalam praktik. Pengenaan pajak terhadap usaha Reksa Dana menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan industri reksa dana di Indonesia. Di sisi lain pemerintah berusaha mendorong masyarakat untuk melakukan investasi melalui reksa dana. Dengan pengenaan pajak ini terlihat jelas bahwa reksa dana kurang mempunyai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

Kata kunci : Dampak ketentuan perpajakan, industri reksa dana, azas equity, minat para investor, dan pertumbuhan reksa dana. 

2.Financing Decision Relevancy : An Empirical Evidence of Balancing Theory

Oleh : Hermeindito Kaaro
Economic Department, Catholic University of Widya Mandala Surabaya.

Abstract : The relevancy of financing decision in order to predict value of the firm has been extensively debated within the literature of finance. This paper examine relationship between the two based on balancing theory. This study controls the effect of investment opportunity set, accounting return, and liquidity on value of the firm. Research findings shows that there is non-linear relationship between the two, as balancing theory expected. Investment opportunity and accounting return statiscally significant influence value of the firm. This paper also finds that there is non-linear relationship between liquidity and value of the firm. 


Keywords : value of the firm, financing decisions, and balancing theory.

3.Analisis Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan Berdasarkan Ricardian Hipotesis

Oleh : Mukhlasin
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Konflik kepentingan antar agen ekonomi dapat timbul ketika sebuah perusahaan harus memilih metode akuntansi persediaan mana yang harus diterapkan. Hal itu timbul karena adanya perbedaan hasil ekonomi yang berbeda dari masing - masing metode akuntansi persediaan yang disebabkan perubahan harga (inflasi/deflasi) dan pajak. Penelitian ini mengkaji tentang pemilihan metode akuntansi persediaan dengan memfokuskan pada Ricardian hipotesis (hipotesis pajak) dan kesempatan produksi-investasi. Hipotesis pada penelitian ini ialah terdapat perbedaan dan pengaruh kesempatan produksi-investasi yang diproksi dalam variabilitas persediaan, variabilitas laba akuntansi, variabilitas harga pokok penjualan, intensitas modal, intensitas persediaan, dan ukuran perusahaan pada pemilihan metode akuntansi persediaan antara metode akuntansi persediaan raya - rata dengan First In First Out (FIFO).
Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Jakarta sebelum tahun 1995 dijadika obyek dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan untuk rentang waktu 5 tahun dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999. Pengujian terhadap hipotesis dilakukan secara univariate dengan uji beda rata - rata (t-test) dan Mann-Whitney dan multivariate dengan regresi logistik (logit).
Pengujian atas hipotesis menggunakan tingkat signifikansi sebesar 10 %. Dari hasil pengujian univariate diperoleh bahwa intensitas persediaan, variabilitas harga pokok penjualan, dan ukuran perusahaan antara metode akuntansi persediaan Rata - rata dan FIFO berbeda secara signifikan. Adapun hasil yang tidak signifikan diperoleh dari proksi variabilitas persediaan, variabilitas laba akuntansi, dan intensitas modal. Dari pengujian multivariate ditemukan bahwa kesempatan produksi investasi yang diproksi dengan variabilitas harga pokok penjualan, intensitas persediaan, intensitas modal, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan sedangkan variabilitas persediaan dan variabilitas laba akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan pada pemilihan metode akuntansi persediaan.

Kata kunci : Metode persediaan, rata- rata, FIFO, Ricardian Hipotesis, dan Logistik.

4.Upaya Memuaskan Pelanggan Agar Menjadi Loyal

Oleh : J.Supranto
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : In the era of globalization, where competition in the world business is very tough, an effort to satisfy customer in all aspects, in order to become loyal is very important, since loyal customers will increase sales, and in turn will increase profit.
Profit in business comes from repeat customers or loyal customers, customers that boast about the product and service and that bring friends with them. This paper will show how to satisfy customers!


Keyword : era of globalization, competition, loyal customer, better quality, cheaper price, faster delivery, better service, importance, performance and analysis.


5.Pengaruh Lingkungan Fisik Pada Antrian Pelayanan

Oleh : Dwinita Laksmidewi
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Antrian pelayanan di front office merupakan salah satu unsur yang mendapat perhatian konsumen ketika menilai kualitas pelayanan sebuah perusahaan jasa. Pengalaman yang dirasakan konsumen selama mengantri turut menentukan kepuasannya terhadap pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, antrian perlu dikelola. Pendekatan yang biasa digunakan untuk mengelola masalah antrian adalah pendekatan manajemen operasi. Tulisan ini mencoba melihat pengelolaan masalah antrian dari cara lain, yaitu melalui pendekatan manajemen persepsi. Dalam tulisan ini penulis menguraikan mengenai beberapa penelitian masalah antrian menurut persepsi konsumen yang pernah dilakukan dan penelitian penulis mengenai hal yang sama.

Kata kunci : Lingkungan fisik, antrian pelayanan, kepuasan konsumen, dan manajemen persepsi.

6.Analisis Kecermatan Alokasi Biaya Overhead Berdasarkan Pemicu Biaya Dalam Periode Krisis

Oleh : Agustina Taufiq
Sarjana Ekonomi Lulusan UAJ tahun 2001, bekerja sebagai akuntan intern perusahaan swasta di Jakarta.

Oleh : Aruna Wirjolukito
Pemerhati masalah akuntansi, konsultan swasta, dosen honorer di perguruan tinggi negeri dan swasta.

Abstrak : Dalam perhitungan harga pokok suatu produk, perusahaan seringkali mengalokasikan biaya overhead berdasarkan unit produksi yang merupakan salah satu cost driver dalam sistem biaya tradisional. Menurut penulis, sistem ini semakin tidak tepat, sejalan dengan semakin besarnya proporsi biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit produksi. Oleh sebab itu, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur di periode krisis, yaitu dengan menggunakan dasar perhitungan statistik terhadap alokasi biaya overhead dengan menggunakan data selama 38 bulan melalui lima iterasi. Dalam iterasi - iterasi tersebut, akan dianalisa hubungan antara unsur-unsur yang diperkirakan terkait dengan biaya overhead dan biaya overhead itu sendiri. Adapun maksud dari iterasi - iterasi tersebut, yaitu untuk memperoleh suatu formula yang tepat yang dapat dijadikan  dasar dalam menentukan dasar alokasi biaya overhead yang lebih sesuai. Atas dasar hasil penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan bahwa dasar alokasi biaya overhead yang lebih sesuai adalah Kwh yang mencerminkan daya listrik yang digunakan dalam melakukan kegiatan produksi.

Kata kunci : Harga Pokok, alokasi, biaya overhead, ABC, dan pemicu biaya.

7.Towards Production Efficiency In The Workplace


Oleh : Mohammad Hamsal
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstract : Ford's mass production systems was the best thing that experienced by car manufacturing, but not the worker. Boring, repetitive, and isolated tasks for high wages have caused low productivity, low quality, and high absenteeism in the major U.S car manufacturers. In Japan, lean production system attempted to eliminate these shortcomings with innovative work teams, but high pressure has caused the severe work stress, unlimited attendance, health and safety conditions, and a restricted factory regime. In contrast, socio-technical production system aims for balance between dramatic expansion of Japanese car transplants in North America that were attracted many American workers, but the relentless production regime has perpetuated growing dissillusionment and resistance from employees and unions. In some plants, the lean production is indeed a double-edged sword with every contradictory working conditions. A more complex world now demands a more complex approach to the implementation of production systems. 


Keywords : Production efficiency, lean production, socio-technical sustem, transplants, workplace practice.


8.Analisis Perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sektoral Terhadap Risiko Saham Berdasarkan Model CAPM : Studi Kasus Tahun 1999.

Oleh : Gabriel Prananingrum Aryanindita
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta

Abstrak : Investasi di pasar modal memerlukan analisis investasi yang memungkinkan untuk diketahuinya return maupun resiko yang terkandung dalam investasi. Salah satu bentuk hubungan antara Indeks Harga Saham Gabungan Sektoral dengan risiko saham digambarkan dengan beta saham sehingga dapat diartikan dalam beta saham seharusnya telah terkandung return pasar sektoral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perubahan Indeks Harga Saham Gabungan Sektoral terhadap risiko saham dengan berlandaskan pada perhitungan model keseimbangan Capital Asset Pricing Model. Penghitungan dengan metode korelasi linear sederhana antara risiko saham dengan return pasar sektoral menghasilkan nilai r sebesar 0,029 dengan nilai sifnifikansi 0,604. Hal ini menunjukkan bahwa dalam beta saham, sebagai risiko saham individual, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan Indeks Harga Saham Gabungan Sektoral.

Kata Kunci : Indeks Harga Saham Gabungan Sektoral, return saham, Capital Asset Pricing Model, dan risiko saham.

Bila Bapak/Ibu menginginkan artikel di atas untuk referensi penelitian dapat menghubungi kami Tim Redaksi di alamat email : ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id atau menghubungi Aditya di Telepon : 021-5708815 ext.2143. atau ext.2138.

Jurnal Yang Terbit di FE Unika Atma Jaya

Bapak/Ibu Dosen
Fakultas Ekonomi
Unika Atma Jaya 
Jakarta

Jakarta,  5 Juli 2011

Ada empat buah jurnal yang terbit di dalam Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya Jakarta, yaitu adalah :
  1. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 
  2. Jurnal Akuntansi, Auditing, dan Keuangan.
  3. Jurnal Akuntansi : Riset dan Artikel Akuntansi.
  4. Jurnal Manajemen.
Terima kasih. 

Salam Hormat.

Reinandus Aditya Gunawan

Catatan Kontributor Jurnal Ekonomi dan Bisnis

1.        Naskah belum pernah dipublikasikan atau tidak sedang dikirim ke jurnal lain dan tidak sedang dalam proses publikasi. Selain itu, naskah bukan merupakan hasil plagiat dalam bentuk apa pun.  Apabila terjadi pelanggaran terhadap hal-hal tersebut, tim redaksi akan  melakukan tindakan yang dianggap perlu sesuai dengan kode etik penulisan ilmiah.
2.        Naskah diketik dengan spasi tunggal pada kertas ukuran kuarto [8 ½ x 11 inch] dan marjin kiri-kanan 1,25 inch dan atas-bawah 1 inch. Font yang digunakan adalah Calibri. Naskah dapat ditulis menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Panjang artikel tidak lebih dari 7.500 kata atau ± 20 halaman kuarto. Naskah yang terlalu panjang akan dikembalikan untuk dipersingkat. Naskah dapat dikirim ke alamat pos atau melalui alamat e-mail ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id kepada redaksi. Pengiriman melalui pos harus menyertakan cetakan naskah sebanyak 1 eksemplar dan file naskah dalam bentuk disket 3,5 inch yang direkam di dalam program pengolah kata Microsoft Word versi 7.0 atau terakhir. Biodata dan alamat penulis perlu disertakan. Naskah yang dimuat diberikan cetak lepas sebanyak 5 eksemplar.
3.        Naskah berupa artikel konseptual memuat komponen: judul, nama penulis, abstrak, dan kata-kata kunci, bagian pendahuluan, bagian inti, penutup/rangkuman, dan daftar rujukan. Naskah berupa artikel hasil penelitian memuat komponen: judul, nama penulis, abstrak, dan kata-kata kunci, bagian pendahuluan, metode penelitian/analisis, hasil pembahasan, kesimpulan dan saran, dan daftar rujukan. Naskah berupa resensi memuat komponen: judul buku yang diresensi termasuk pengarang, penerbit, tahun, jumlah halaman, ISBN, dibahas oleh, pendahuluan/latar belakang penulisan resensi, ringkasan isi per bab/bagian, pembahasan isi buku didukung oleh rujukan, simpulan dan saran, dan daftar rujukan. Umur  buku yang diresensi antara 1-3 tahun setelah terbit.
4.        Abstrak disusun kurang lebih 100 kata di dalam bahasa Inggris. Daftar kata kunci [± 5 kata dan setiap kata tidak lebih dari 20 karakter] menunjukkan isi artikel. Halaman depan naskah harus memuat identitas penulis secara jelas.
5.        Catatan tambahan derivasi matematika/statistik untuk justifikasi semua karakter matematika/statistik yang dipakai di dalam artikel harus dikirim bersama artikel agar membantu penyunting ahli. Catatan tambahan ini tidak diterbitkan.
6.        Jika artikel menggunakan diagram dan tabel, diagram harus secara jelas digambar dengan label sumbu-sumbu dan skala sumbu yang ditulis  secara jelas. Judul tabel harus jelas di dalam unit pengukuran, area geografi, tahun dasar untuk angka indeks, dan sumber rujukan harus dinyatakan dengan jelas. Penulis bertanggungjawab terhadap reliabilitas dan validitas data.
7.        Rujukan di dalam teks naskah dan daftar rujukan harus secara hati-hati dicermati dan lengkap dalam hal tahun dan tempat publikasi. Gunakan konvensi teknik notasi ilmiah berikut.

Teknik Penulisan Rujukan dalam Teks

·         Pengarang tahun:nomor halaman [colon antara tahun dan nomor halaman, tanpa koma setelah pengarang]. Cara ini berlaku untuk semua publikasi: buku, artikel di dalam jurnal atau majalah, publikasi pemerintah, atau publikasi suatu organisasi, seperti UN, Bank Dunia, atau IMF.
Contoh:  (Dixon 1993:72)
                (Indonesia, Biro Pusat Statistik 1991:98)
·         Nomor halaman diperlukan untuk semua rujukan, gambar/skema (statistik, data), atau kutipan langsung.
·         Nama pengarang di dalam tanda kurung, kecuali nama tersebut menjadi bagian dari teks.
Contoh:  Mankiw (1999:23) memprediksikan bahwa tingkat bunga akan turun.  atau
                Fakta mendukung bahwa tingkat bunga akan turun (Mankiw 1999:23). 
·         Jika lebih dari satu publikasi digunakan sebagai rujukan, nama dari setiap pengarang dipisahkan oleh semicolon.
Contoh:  Fakta mendukung bahwa tingkat bunga akan turun (Mankiw 1999; Fischer 2000; Phelps 2000).
·         Beberapa perintis teori asa nalar (sebagai contoh Lucas 1974; Sargent 1978; Barro 1980) menyatakan …
·         Jika rujukan yang digunakan dari pengarang dan tahun publikasi yang sama, tetapi berbeda judul publikasi gunakan huruf kecil sesuai dengan urutan abjad yang sesuai dengan urutan penggunaan publikasi tersebut di dalam naskah.
Contoh:  Rujukan yang pertama dipakai di dalam naskah:
                Model siklus bisnis riil mempunyai ciri… (Prescott 1991a:234).
                Rujukan yang kedua dipakai di dalam naskah:
                Prescott (1991b:12) tidak sependapat dengan…
·         Tabel dan gambar di dalam suatu publikasi yang digunakan sebagai rujukan harus menyebutkan nomor tabel dan gambar.
Contoh: …lebih dari dua kali lipat lebih cepat selama satu dasawarsa dalam periode 1975-1985 (Akerlof 1979:Tabel 17).
·         Jangan menggunakan catatan kaki untuk menyatakan rujukan yang digunakan.
·         Semua rujukan yang digunakan ditempatkan pada daftar rujukan yang disusun secara urut abjad. Di dalam hal ini penulis harus memastikan bahwa nama pengarang [pengejaannya] dan tahun publikasi di dalam teks/naskah sama dengan dalam daftar rujukan.
·         Jika rujukan yang digunakan dikarang oleh lebih dari tiga pengarang, yang digunakan hanya nama depan [surname] dari nama pengarang dalam urutan pertama, diikuti oleh ekspresi ‘et al.’ [titik (full stop) setelah ‘al’, tidak dalam cetak miring (italics)].
·         Aturan di atas juga berlaku untuk kutipan/rujukan dari artikel dalam surat kabar/koran, majalah, dan lain-lain, jika nama pengarang ada/diketahui. Jika nama pengarang tidak disebutkan/tidak ada maka cara penulisan rujukan dalam teks seperti pada contoh berikut dengan nama surat kabar/koran, majalah, dan lain-lain dalam cetak miring. Semua rujukan ini harus masuk di dalam daftar rujukan.
Contoh:    (Kompas 24 Januari 2000:10)

Teknik Penulisan Daftar Rujukan/Referensi

Buku
Pengarang, inisial, tahun. Judul Buku: sub judul, penerbit, tempat.
Inisial dalam huruf besar
Sub judul, setelah colon, dalam huruf kecil

Mankiw, N.G., 2001. Principles of Economics, Harcourt, Orlando, Florida.
Silberberg, E., 1990. The Structure of Economics: a mathematical approach, McGraw-Hill, New York.

Artikel
Pengarang, Inisial., tahun. ‘Judul Artikel,’ Nama Jurnal, volume(nomor):halaman.

Pengarang sama atau negara/institusi sama, gunakan dua em-dashes
Nama pengarang dengan kata depan berhuruf kecil
Sama pengarang dan sama tahun, gunakan huruf dengan tahun.



Cantumkan pengarang /editor


Blinder, A.S., 1973. ‘Wage discrimination: reduced form and structural estimations,’ Journal of Human Resources, 8(1):436-55.

Courant, R., 1937. Differential and Integral…
____dan John, F., 1965. Introduction to…
de Rook, H. 1957. ‘Report and investigation…’

Heibert, M., 1992a. ‘New directions: press takes bolder stand on corruption,’ Far Eastern Economic Review, 20 February:21-2.
____, 1992b. ‘Election strategy… ,’ Far Eastern Economic Review, 9 July:21.

Laird, R.D., Hajda, J., dan Laird, B.A. (eds), 1977. The Future of Agriculture in the Soviet Union and Eastern Europe, Westview Press, Boulder, Colorado.

Bab dalam Buku
Pengarang, Inisial., tahun. ‘Judul bab,’ dalam Inisial., Pengarang (ed.), Judul Buku, Penerbit, Tempat:nomor halaman.

Atau jika tidak ada nomor halaman:
Pengarang, Inisial., tahun. ‘Judul bab,’ Nomor Bab dalam Inisial., Pengarang (ed.), Judul Buku, Penerbit,

Atau buku didaftar secara terpisah:
Pengarang, Inisial., tahun. ‘Judul bab,’ dalam Inisial., Nonomr Bab dalam Inisial, Pengarang (ed.), tahun.



Owen, N.G., 1987. ‘Toward a history of health in Southeast Asia’, dalam N.G. Owen (ed), Death and Disease in Southeast Asia, Oxford University Press, Singapore:3-30.


Perkin, D.H., 1993. ‘Reforming… ,’ Bab 1 dalam B. Ljunggren, The Challence of Reform in Indochina, Harvard Institute for International Development, Cambridge, Massachusetts.


Schoonover, M. 1997. ‘Soviet agriculture in the 1976-80 plan.’ Bab 5 dalam R.D. Laird, J. Hajda dan B.A. Laird, 1997.
Working papers/ dicussion papers/ occasional papers
Pengarang, Inisial., tahun. Judul Edisi Tertentu, Judul dan Nomor Paper , Penerbit, Tempat


Shand, R. dan Kalirajan, K.P., 1994. India’s Economics Reforms: toward a new paradigm? Economics Division Working Papers 94/1, Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University, Canberra.
Publikasi Pemerintah
Negara, Departemen/Badan, tahun, Judul, Publikasi, Tempat

Solomon Islands, Central Bank, 1989.  Annual Report 1989, Honiara.

Tesis dan Disertasi
Pengarang, inisial., tahun.’Judul’[jenis publikasi]., tempat institusi: Nama Institusi yang menganugerahkan gelar.


Bragg, Daniel Jay., 1984.’The  Impact of Inventory Record Inaccuracy on Material Requirements Planning System’[unpublished dissertation]., Ohio State University.

Surat Kabar
Surat kabar yang dijadikan acuan adalah surat kabar yang representatif; misalnya, Kompas, Bisnis Indonesia, Warta Ekonomi.
Pengarang, inisial., tanggal-bulan tahun terbit.’Judul’, nama surat kabar: nomor halaman (nomor kolom).


Hamsar Lubis., 8 September 2003.’Ekspor Nonmigas ke Pasar Tradisional Mulai Redup.’ Bisnis Indonesia: 3 (Kolom 6-9).

Publikasi Elektronik
Pengarang, inisial., tahun.’Judul’, nama jurnal [tipe media] volume (nomor) : halaman.Alamat.[tanggal, bulan dan tahun akses].


Hamilton, J.D., 2000.’Programming CGI 101.’ http://www.cgi101.com/class/intro.html.[18 Oktober 2000].

Hal-hal lain
Akan terbit (forthcoming), gunakan kata ‘akan terbit’ setelah nama pengarang dan kemudian diikuti semua rincian mengenai penerbitan

Tidak ada tahun, gunakan ‘n.d.’ (no date) dan tempatkan setelah nama pengarang.

Institusi sebagai pengarang publikasi.


Tidak diterbitkan (unpblished), tempatkan ‘tidak terbit’ pada akhir dari rincian informasi publikasi.


van der Eng, P., (akan terbit), ‘Five myths…’



Vis, C.W., n.d. Papuans Charms…


World Bank, 1989. India: an industrializing economy in transition, World Bank, Washington.

Zhou, Zhangyue, 1991. Grain producers’ responsiveness to economic incentives in China, Annual Conference of Chinese Economic Association (Australia), Adelaide, November 12-13 (tidak terbit).

Senin, 04 Juli 2011

Website Baru Jurnal Fakultas Ekonomi Atma Jaya Jakarta

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Dosen
Fakultas Ekonomi
Unika Atma Jaya
Jakarta
Jakarta, 5 Juli 2011

Salam sejahtera untuk semuanya. Telah terbit website baru Jurnal Fakultas Ekonomi Unika Atma Jaya Jakarta. Tersedia di dalam Ruang Jurnal / Penelitian Lt.6 Gedung B Unika Atma Jaya Jakarta jurnal - jurnal yang telah diterbitkan oleh internal FE Unika Atma Jaya Jakarta. Di dalam jurnal - jurnal ini terdapat berbagai macam penelitian yang dilakukan oleh rekan - rekan dosen FE. Bila Bapak/Ibu yang menginginkan artikel di dalam jurnal tersebut untuk referensi penelitian dapat menghubungi kami Tim Redaksi di alamat email : ekobiz.jurnal@atmajaya.ac.id atau menghubungi Aditya di Telepon : 021-5708815 ext.2143.

Salam Hormat,

Reinandus Aditya Gunawan